Desa Pancur Jaya

Kec. Rupat, Kab. Bengkalis
Prov. Riau

Loading

Desa Pancur Jaya

Hari Guru

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
Selamat datang di Sistem Informasi Desa Pancur Jaya Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau

Berita Desa

Komentar Terbaru

Pembangunan Tugu Batas Desa Pancur Jaya Tahun Anggaran 2023 menjadi daya tarik unik dalam seni pembangunannya, Pembangunan yang bersumber dari Penganggaran APBDes Tahun Anggaran 2023 ini terbilang sukses karena mengandung seni budaya dan keragaman antar suku dan budaya.

Menurut dari sumber Profil Desa, Jumlah penduduk desa pancur jaya ditahun 2024 ini adalah berjumlah 1608 orang, dengan pebandingan laki-laki berjumlah 807 dan perempuan berjumlah 801 orang.

Mayoritas penduduk desa pancur jaya adalah umat budha dengan persentasi 66,60 % penganutnya, sedangkan umat muslim hanya berkisar sekitar 23,07 %, dengan diikuti jumlah umat Kristen sebanyak 6,84 %, Katholik 3,42 %, dan Konghucu 0,06 %.

Sedangkan untuk suku di desa pancur jaya terbagi beberapa suku, diantaranya Suku Akit dengan persentasenya sebesar 68,28 %, Suku Bangkinang 13,62 %, suku cina 6,78 %, Jawa 5,04 %, Melayu 4,48 %, Batak 1,12 %, Bugis 0,25 %, dan Suku Minang berjumlah 0,44 %.

Pj. Kepala Desa Pancur Jaya dr. Nelya Sasmita saat di temui di Tugu perbatasan Batas Desa, antara Desa Pancur Jaya dengan desa Parit Kebumen di Jl. Abdul Rahman I, RT.01/RW.01 Dusun I sembari mengatakan, “Pembangunan Tugu Batas Desa dengan perpaduan Simbol Tanjak Melayu, Ukiran Naga, Keris dan Tombak adalah merupakan Simbol lambang Keragaman Suku yang ada di desa pancur jaya ini”.

Sambungnya lagi, “Pembangunan konstruksi yang terbilang unik ini bukanlah kebijakan yang kami buat dengan ide sendiri, ujar dr.Nelya Sasmita, Tetapi sudah kami lakukan musyawarah sebelumnya bersama perwakilan beberapa tokoh adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama dan masyarakat. Ucap Pj.Kades.

Dari Hasil musyawarah tersebut, menurut beberapa tokoh adat desa pancur jaya diketahui Kata ​'tanjak' berasal dari bahasa Melayu Palembang 'tanjak' atau 'nanjak', yang berarti naik atau menjulang ke tempat yang tinggi.

Dari nama itulah tanjak dibuat menjulang tinggi dengan ujung yang meninggi berbentuk segitiga. Dengan kata lain, kata 'tanjak' bukan merupakan singkatan dari tanah yang dipijak, tetapi menunjukkan sesuatu yang ditinggikan bukan direndahkan.

Sementara itu, bagian terpenting dari tanjak adalah simpul. Simpul yang berada pada tanjak melambangkan persatuan dan ikatan.

Sedangkan Keris menurut suku jawa merupakan benda seni warisan nenek moyang bangsa indonesia berupa seni tempa logam yang diwariskan kepada kita sebagai salah satu identitas diri. keris dalam perkembangannya bukan lagi sebagai senjata pembunuh, melainkan telah menjadi simbolisasi kehidupan masyarakat, atau dengan kata lain sebagai refleksi persona dan kehidupan masyarakat jawa. pada masa lalu, keris juga dipakai sebagai simbol identitas diri, baik itu smbol diri pribadi, keluarga, klan dan status sosial.

bentuk keris yang dibuat indah dan menghilangkan kesan seram ini merupakan simbolis yang mengajarkan manusia jawa agar selalu rendah hati dan tidak sombong dengan memamerkan kehebatan dan kekuatannya.

Menurut budaya Tiong Hua, simbol naga untuk memberikan perlindungan dan membawa keberuntungan dan dukungan untuk mewujudkan tujuan.

Sedangkan symbol Tombak atau Kojo menurut Suku Akit itu sendiri merupakan suatu alat yang biasa mereka gunakan untuk berburu yang melambangkan Persatuan dan kekuatan rakyat.

Perpaduan dari semua symbol ini memberikan kesan Keragaman Antar umat dan suku yang ada di desa Pancur Jaya, dan Memiliki symbol Bhinneka Tunggal Ika yakni meski berbeda-beda tetapi tetap dalam satu kesatuan, keberagaman dan perbedaan bukanlah untuk pertentangan atau konflik, tetapi harus saling berdampingan dalam sebuah harmoni dan kedamaian.

Kami berharap semoga masyarakat desa pancur jaya akan senantiasa hidup harmoni, saling menghormati, saling meghargai, saling menjaga, saling membantu dan saling bekerja sama dalam kehidupan berdampingan. Tutup dr. Nelya Sasmita. (14/06/2024).

Beri Komentar

Desa

817

LAKI-LAKI

817LAKI-LAKI penduduk

819

PEREMPUAN

819PEREMPUAN penduduk

1.636

TOTAL

1.636TOTAL penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pamong Desa untuk mendapatkan PIN

Pamong Desa

Kepala Desa

dr. NELYA SASMITA

KETUA BPD

SABSUANDI

Sekretaris Desa

FERRY PERMANA

Ka. Urusan Umum

RENDRA DIRYANTO

Ka. Urusan Keuangan

SUPIANTO

Ka. Urusan Perencanaan

YUNUS ARBI

Operator Desa

TEDI SETIAWAN

Staf

RAHYU ASTARI

Staf

SURYANI

Staf

JUATAN

Ka. Seksi Pemerintahan

JULIANA.SE

Ka. Seksi Kesejahteraan

MARWAN

Staf

NIKITA FRANSISKA

STAF DESA

JONI

KEPALA DUSUN I

HERMAN

KEPALA DUSUN II

DELIHANDIKA

KEPALA DUSUN III

MISHARYANTO

KEPALA DUSUN IV

ABENG

Statistik
Agenda

Untuk sementara, belum ada agenda yang akan dilaksanakan.

Komentar
Statistik Pengunjung
Hari ini:188
Kemarin:479
Total Pengunjung:116.750
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:216.73.216.33
Browser:Mozilla 5.0
Pamong Desa

dr. NELYA SASMITA

Kepala Desa

SABSUANDI

KETUA BPD

FERRY PERMANA

Sekretaris Desa

RENDRA DIRYANTO

Ka. Urusan Umum

SUPIANTO

Ka. Urusan Keuangan

YUNUS ARBI

Ka. Urusan Perencanaan

TEDI SETIAWAN

Operator Desa

RAHYU ASTARI

Staf

SURYANI

Staf

JUATAN

Staf

JULIANA.SE

Ka. Seksi Pemerintahan

MARWAN

Ka. Seksi Kesejahteraan

NIKITA FRANSISKA

Staf

JONI

STAF DESA

HERMAN

KEPALA DUSUN I

DELIHANDIKA

KEPALA DUSUN II

MISHARYANTO

KEPALA DUSUN III

ABENG

KEPALA DUSUN IV